Pemerintah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, merencanakan akan memberikan vaksin polio terhadap 37 ribu lebih balita dalam gerakan imunisasi polio. Pemberian vaksin terhadap balita untuk mencegah polio masuk dan menyebar di Dompu.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Zainal Arifin menjelaskan, sebanyak 37 ribu lebih balita akan diberikan imunisasi serentak untuk mencegah terjangkitnya penyakit lumpuh layu ini. Gerakan serentak imunisasi polio terhadap balita itu akan digelar 23 Juli mendatang.
“Kita akan gelar di 10 pukesmas yang ada di Kabupaten Dompu, dengan pusat gerakan di Kecamatan Dompu,” imbuhnya.
Zainal mengatakan, pihaknya sudah memperaiapkan sarana dan prasarana untuk gerakan nasional imunisasi polio seperti alat penyimpanan vaksin anti polio sudah sangat memadai dan alat penyimpanan vaksin yang dimiliki dinas sudah disebar hingga ke Pukesmas-pukesmas.
“Gerakan sudah siap kami laksanakan, dan pemberantasan polio juga masif dilakukan,” ujarnya, Jum’at (12/7/2024).
Jauh sebelum launching gerakan pekan imunisasi digelar, sambung Zainal, Dikes bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) dan Majelis Ulama Indonesia sebelumnya telah mengadakan sosialisasi hingga ke pelosok Desa karena gerakan pencegahan polio didukung oleh MUI dan Forkopinda, dan mereka akan terus membantu dalam upaya mensukseskan gerakan ini.
Staf ahli Bupati tersebut menambahkan, sebagaimana Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa ditemui tiga kasus lumpuh layu akut (Acute Flaccid Paralysis/AFP) yang disebabkan oleh Virus Polio Tipe Dua di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, pada Desember 2023 dan Januari 2024.
“Kendati NTB termasuk Kabupaten Dompu, daerah yang zero polio, namun sikap waspada dan antisipasi untuk mencegahnya harus dilakukan,” pungkasnya.