Dompu [EDITOR I News] – Upaya Pemerintah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat untuk menurunkan angka stunting di seluruh wilayah terintegrasi terus dilakukan.
Supaya langkah penanganan stunting terkoneksi dengan berbagai pihak, pemkab menggelar rembuk stunting dan rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten Dompu, Kamis (26/10/).
Acara ini merupakan suatu langkah penting untuk memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting di seluruh wilayah di Kabupaten Dompu mengingat stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional, dan Dompu menjadi salah satu prioritas dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Wabup Syahrul Parsan yang juga ketua tim saat sambutan meminta kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) di tingkat lapangan harus dapat memastikan semua kelompok sasaran terus didampingi.
“Apalagi dalam pemberian makanan tambahan (PMT) diharapkan tepat sasaran dan tepat waktu, baik PMT untuk anak stunting maupun PMT pada keluarga beresiko stunting,” harapnya.
Dia juga menghimbau kepada seluruh stake holder, seluruh OPD maupun camat se-Kabupaten Dompu agar mendalami Perbup No. 20 tahun 2021 tentang peran Desa dalam pencegahan, penanganan dan penurunan stunting terintegrasi.
Kegiatan yang dihadiri kepala Bappeda dan Litbang, seluruh pimpinan OPD, Camat, dan forum pemerhati anak itu diakhiri dengan penandatanganan secara simbolis kesepakatan bersama hasil Rakor TPPS dan Rembuk Stunting Tahun 2023. (/*).