Dompu – Senin 26 Februari 2024, genap tiga tahun Bupati Dompu, H. Kader Jaelani dan Wakil Bupati Dompu, Syahrul Parsan memimpin Bumi Nggahi Rawi Pahu.
Mengusung program unggulan Jagung, Porang, Padi, Sapi dan Ikan (Jarapasaka), pasangan ini telah berhasil menunjukan capaian yang positif dalam membangun daerah.
Pada sektor perekonomian misalnya, sepanjang Tahun 2023 kemarin mengalami pertumbuhan hingga mencapai 3,17 persen.
Persentase ini meningkat bila dibanding Tahun 2022, yang mana capaiannya hanya 2,95 persen. Kendati demikian, angka kemiskinan sedikit lebih tinggi dibanding sebelumnya.
“Fenomena peningkatan angka kemiskinan ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Dompu. Namun, terjadi pada hampir di seluruh daerah Se- Indonesia,” ungkap Bupati Dompu, H. Kader Jaelani saat acara Dzikir dan Doa Syukur setelah tiga tahun memimpin Dompu, Jumat (1/3/2024) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memaparkan capaiannya dalam mengentaskan angka pengangguran terbuka di wilayah ini.
Tahun 2022 lalu tercatat sebesar 2,5 persen, kondisinya kini membaik jadi 2,36 persen di Tahun 2023.
Sementara untuk kondisi gini rasio di Tahun 2023, tercatat 0,33 poin atau masih dalam klasifikasi sedang. Hal ini menunjukkan bahwa ketimpangan pendapatan dan pembangunan relatif tidak lebar.
Tak kalah membanggakan yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 69,15 poin di 2022 menjadi 71,77 poin di 2023.
“IPM yang mencapai angka diatas 70 poin menjadikan Kabupaten Dompu termasuk kabupaten dengan kategori pembangunan manusia yang tinggi. Ini merupakan pertama kalinya Kabupaten Dompu meraih predikat tinggi,” ungkapnya.
Pada sektor kesehatan, lanjut Kader Jaelani yang saat itu didampingi Wakil Bupati Dompu, Syahrul Parsan, prevelensi stunting di wilayah ini menurun jadi 10,89 persen dari angka 13 persen di tahun 2022.
Sedangkan untuk usia harapan hidup meningkat jadi 71,54 tahun dari sebelumnya hanya sekitar 67,36 tahun.
Kader Jaelani mengatakan, tahun 2023 lalu 9 unit puskesmas dan 1 rumah sakit di wilayah ini juga mendapat akreditasi paripurna.
Hal itu jelas membanggakan dan membuktikan bahwa kualitas pelayanan sudah semakin membaik.
“Demikian pula pada faktor pembentuk IPM lain yaitu sektor pendidikan, rata-rata meningkat dibanding pencapaian tahun sebelumnya,” jelasnya.
Selain beberapa sektor diatas, Bupati juga meyakinkan bahwa pembangunan infrastruktur menunjukkan perkembangan positif meski tidak begitu signifikan.
Kemudian dalam hal penyediaan air minum dan sanitasi untuk pedesaan kini terus diupayakan, termasuk penanganan rumah tidak layak huni. Pada tahun 2023 misalnya, ada 175 unit rumah yang telah direhabilitasi.
Kader Jaelani mengatakan, capaian program pembangunan daerah ini tentu tidak terlepas dari peran dan partisipasi aktif semua pihak di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dompu.
“Pencapaian diatas tidak terlepas dari Ridha dan izin Allah SWT. Doa restu, dukungan dan partisipasi aktif dari pemerintah, para pemangku kepentingan serta seluruh masyarakat,” pungkas Bupati Dompu. (Jz/*).