Api yang menghanguskan seluruh bangunan kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB/BKKBN) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Kamis (10/10) sekira pukul 02.25 dini hari tadi diduga akibat korsleting listrik.
Di tempat kejadian, penjaga kantor DPPKB, Sulaeman menceritakan, dirinya pertama kali mengetahui peristiwa karena mendengar teriakan warga sekitar bahwa ada kebakaran. Awalnya dia mengira teriakan datang dari luar itu karena ada keributan.
“Keluar Slank (panggilan akrab Sulaeman) ada kebakaran itu,” dia menirukan kembali pemberitahuan panik dari warga.
Saat itu Sulaeman baru saja masuk kedalam rumah untuk istirahat dan tidur usai mengontrol lingkungan kantor dan membersihkan aula mengingat besok ada kegiatan.
Usai membersihkan aula, dia sempat mengeluarkan sepeda motornya dari dalam aula. Karena dia berpikir, kalau lapar tidak repot-repot lagi mengambil sepeda motor untuk pergi membeli nasi.
“Beruntung sepeda motor saya keluarkan dari aula, karena saya pikir kalau lapar tidak repot lagi mengambilnya untuk pergi membeli nasi,” ujar dia.
Selain mendengar teriakan kebakaran, dia mengakui merasakan hawa panas dari dalam kamarnya.
Letak rumah penjaga tepat di belakang kantor DPPKB, masih satu areal.
Penasaran karena mendengar teriakan, Sulaeman lalu keluar. Langsung dilihatnya api sudah mulai menyala, keluar dari dalam ruangan sekretaris dinas. Diikuti suara semacam ledakan tetapi kecil.
“Kira-kira jam 2 lewat saya melihat api pertama kali muncul dari dalam ruangan sekretaris. Terdengar juga ada suara ledakan kecil, kemungkinan berasal dari kabel-kabel,” ujar Sulaeman.
“Kebakaran diduga akibat korsleting listrik,” terangnya lagi.
Panik melihat api yang makin berkobar, dia pun lari keluar ke jalan meminta pertolongan.
Sementara, disamping kantor yang diselangi bangunan SDN 3 Dompu, ada aktivitas orang-orang persiapan hajatan keluarga.
Tak lama kemudian, tiga mobil pemadam kebakaran datang. Proses pemadaman langsung dilakukan.
Lebih dari satu jam petugas baru berhasil memadamkan api karena api menyala dan menjalar begitu cepat.
Terlihat, semua barang inventaris kantor dan dokumen ludes akibat kebakaran itu.
Pelaksana tugas kepala DPPKB, Abdul Syahid belum bisa memberikan keterangan resmi mengenai hal ihwal kejadian.
“Saya belum bisa memberikan penjelasan resmi,” kata Syahid kepada wartawan saat meninjau kantornya.