Langkah politik Bambang Firdaus selaku ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Dompu lewat partai Nasdem melalui DPW Nasdem NTB pada hari Senin (6/5) memantik spekulasi publik.
Publik pun memaksa menyingkap apa maksud politik BBF sapaan Bambang Firdaus dengan mendobrak partai besutan Surya Paloh tersebut?.
Padahal diketahui, Bupati Dompu Kader Jaelani saat ini masih berstatus sebagai kader partai Nasdem, dan juga mantan ketua DPD Nasdem Dompu yang masa kepengurusannya berakhir tanggal 28 April kemarin. Kemudian, Bupati Kader dipastikan juga akan kembali maju dalam pilkada Dompu tahun 2024.
Spekulasi itu kini terjawab. Sekretaris DPC Gerindra, Kabupaten Dompu, Kurnia Ramadhan, yang menyerahkan berkas pendaftaran BBF di DPW Nasdem menjelaskan pihaknya tidak bermaksud melewati hierarki, juga tidak bermaksud tidak menghargai teman teman DPD Nasdem Dompu. Itu jauh, kata Kurnia. “Ini semata mata karena hubungan komunikasi yang baik dari DPP saja,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, DPP Gerindra diperintahkan membangun komunikasi dengan teman teman Koalisi Indonesia Maju (KIM). Artinya Prabowo melalui DPP memerintahkan kepada segenap jajarannya harus tetap menjaga hubungan kebersamaan dengan KIM sampai ke daerah. Diluar dari pada KIM, harus dibangun juga komunikasi seperti Nasdem dan PKB. “Diluar KIM, kami juga diperintahkan untuk membangun komunikasi yang baik,” imbuh caleg terpilih DPRD Dompu itu.
Terkait dengan pendaftaran kontestasi pilkada, ia mengatakan DPD Gerindra NTB selalu membangun koordinasi lintas parpol di Mataram. “Mereka juga melakukan hal yang sama, bangun hubungan yang baik, membangun komunikasi yang baik juga dengan teman teman Nasdem di DPW ini. Nah, dari komunikasi yang baik itu turun juga kebawah,”.
“Jadi, kami mendaftar ini juga karena memang di DPW Nasdem membuka pendaftaran itu,” terang dia melalui sambungan telepon, Senin (6/5).
Kurnia menegaskan, pendaftaran yang dilakukan murni karena ada hubungan komunikasi yang baik antara DPW Nasdem dengan DPD Gerindra NTB, di Mataram. Karena menurut dia alangkah baiknya juga DPC Gerindra Kabupaten Dompu melakukan hal yang sama.
Kembali ia menegaskan, pihaknya tidak masuk kedalam ranah ranah urusan Nasdem. Urusan Nasdem urusan lain, urusan tersendiri. “Kami tidak tahu dan tidak mau tahu urusan Nasdem. Yang kami lakukan ini karena mengikuti saja sebenarnya hierarki dan petunjuk petunjuk dari DPP dan DPD Gerindra,” pernyataan itu menjawab kenapa BBF tidak mendaftar melalui DPD Nasdem Dompu tapi memilih lewat DPW.
Sebagaimana diketahui, dalam pileg kemarin DPC Gerindra Dompu memperoleh 5 kursi DPRD Dompu dari lima daerah pemilihan.
Keberhasilan BBF sebagai ketua DPC Gerindra memuluskan langkahnya untuk bekompetisi dalam pilkada 27 November mendatang. Namun, BBF harus mencari tambahan dukungan 1 kursi DPRD agar bisa mendaftar, karena syarat maju dalam pilkada minimal mendapat dukungan 20 persen kursi parpol di DPRD. Sedangkan jumlah kursi DPRD Dompu sebanyak 30 kursi, artinya syarat minimal dukungan harus 6 kursi DPRD.