Dompu – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Litbang (Bappeda Litbang) Kabupaten Dompu, menggelar rapat evaluasi untuk percepatan pengentasan kemiskinan ekstrim.
Kegiatan tersebut digelar di aula Bappeda dan Litbang Dompu dengan menghadirkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin (4/3/2024).
Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu, Drs. H. Gaziamansyuri, M. AP., menyampaikan, langkah ini sebagai tindak lanjut kesepakatan bersama dengan sejumlah OPD.
“Kesepakatan bersama itu untuk mengintervensi penghapusan kemiskinan ekstrim tahun 2024,” ungkapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dompu di tahun 2023, persentase kemiskinan ekstrim naik 0,22 persen dari 12,40 persen menjadi 12,62 persen.
Persoalan tersebut jelas menuntut upaya bersama dalam menanggulanginya di tahun 2024. Tentunya dengan merujuk pada data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim atau P3KE.
Berdasarkan data P3KE, jumlah keluarga yang masuk dalam Desil I didominasi oleh mereka yang mata pencaharian utamanya sebagai petani.
“Petani adalah mata pencaharian tertinggi pada kemiskinan ekstrim yang memerlukan intervensi karena produktivitas dan pendapatan rendah,” jelasnya.
Dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan ektrim 2024 dengan basis data P3KE, Gaziamansyuri menekankan OPD segera menyusun rencana aksi dengan mendesain aspek kebijakan internal atau melakukan internalisasi kebijakan nasional.
Kemudian aspek tata kelola dengan melakukan verifikasi dan validasi atas data P3KE, menetapkan sasaran keluarga miskin ekstrim serta menyusun program kegiatan pada RKPD.
Tak kalah penting yakni aspek akuntabilitas yang menekankan proses kajian atas ketaatan dalam menyampaikan laporan hasil pelaksanaan dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim.
“Kemudian aspek kebermanfaatan. Dalam aspek ini dilakukan kajian atas pemanfaatan data P3KE dalam upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim,” kata Gaziamansyuri.
Foto : Bappeda bersama jajaran OPD saat rapat evaluasi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim, Senin (4/3/2024).
####
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Litbang (Bappeda Litbang) Kabupaten Dompu, menggelar rapat evaluasi untuk percepatan pengentasan kemiskinan ekstrim.
Kegiatan tersebut digelar di aula Bappeda dan Litbang Dompu dengan menghadirkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin (4/3/2024).
Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu, Drs. H. Gaziamansyuri, M. AP., menyampaikan, langkah ini sebagai tindak lanjut kesepakatan bersama dengan sejumlah OPD.
“Kesepakatan bersama itu untuk mengintervensi penghapusan kemiskinan ekstrim tahun 2024,” ungkapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dompu di tahun 2023, persentase kemiskinan ekstrim naik 0,22 persen dari 12,40 persen menjadi 12,62 persen.
Persoalan tersebut jelas menuntut upaya bersama dalam menanggulanginya di tahun 2024. Tentunya dengan merujuk pada data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim atau P3KE.
Berdasarkan data P3KE, jumlah keluarga yang masuk dalam Desil I didominasi oleh mereka yang mata pencaharian utamanya sebagai petani.jelasnya.
Dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan ektrim 2024 dengan basis data P3KE, Gaziamansyuri menekankan OPD segera menyusun rencana aksi dengan mendesain aspek kebijakan internal atau melakukan internalisasi kebijakan nasional.
Kemudian aspek tata kelola dengan melakukan verifikasi dan validasi atas data P3KE, menetapkan sasaran keluarga miskin ekstrim serta menyusun program kegiatan pada RKPD.
Tak kalah penting yakni aspek akuntabilitas yang menekankan proses kajian atas ketaatan dalam menyampaikan laporan hasil pelaksanaan dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim.
“Kemudian aspek kebermanfaatan. Dalam aspek ini dilakukan kajian atas pemanfaatan data P3KE dalam upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim,” kata Gaziamansyuri. (Jz/*).