Cari berita aktual di sini
23 Nov 2024

Dompu Emas, 14 Februari 2024 Jika Disetujui Semua Masyarakat

by
2 mins read
πŸ“· Tahun 2017 Dompu menunjulan kepada dunia berhasil menyabet rekor MURI dalam acara budaya pawai rimpu dan tari saremba Tembe. (my).

Oleh : Kmas Ardani Amalsyah*

 

 

 

Bertahan dikampung halaman bukanlah sebuah kebetulan dan merupakan sebuah pilihan mulia, karena pada dasarnya kita semua berkesempatan untuk meninggalkan Dompu menuju kota yang memiliki sejuta janji manis. Mengingat banyak sekali keterbatasan diri untuk berekspresi di Dompu, sebuah kabupaten yang jika anda pernah ke kota orang, tentu anda memiliki pengalaman dimana kita terlihat seperti alien bagi mereka ketika kita menyebut Dompu sebagai kampung kita.

Ekspresi masyarakat Indonesia lain pada akhirnya kita terima dengan ikhlas karena kita tahu diri, memang belum banyak keunggulan tanah kita ditingkat nasional, dan kita akan tetap tinggal disana mengabdikan diri demi membantu Dompu untuk bisa hadir ditingkat nasional dengan keunggulan sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM) serta pikiran masyarakatnya. Dari hal di atas kami yakin semua kita masyarakat Dompu berhati mulia dan bisa mengabdi untuk Emas-kan Dompu.

Memilih hidup dan meninggal ditanah ini, artinya kita juga perlu menerima Dompu sebagai bagian hidup kita seperti menerima kedua orang tua kita dengan semua keadaannya. Apa yang ada dan dimiliki Dompu saat ini adalah aset/warisan/harta benda yang secara kuantitas dan kualitas mungkin terbatas, tapi itu adalah milik kita.

Ketika SDM (masyarakat) yang dimiliki Dompu ”Tulus Mengabdi” ke daerah seperti mengabdi ke kedua orang tua maka semua aset yang jadi modal akan dikelola dengan baik hingga berkembang dengan sangat signifikan.

Warisan Dompu untuk lapangan pekerjaan memang tidak terlalu dimensional seperti kota lain, honorer di instansi pemerintah masih menjadi profesi yang paling banyak dipilih oleh para pencari kerja beserta orang tuanya. ASN dan sejenisnya adalah profesi yang ada ditangga mimpi tertinggi anak, orang tua, kakek/nenek, calon suami/istri, hingga calon mertua si pencari kerja di Dompu.

Baca Juga  Berita kehilangan sertifikat

Hari ini hadir PT Sumbawa Timur Mining (tambang emas international di Kecamatan Hu’u) dan seketika merebut bagian tertinggi dari tangga mimpi orang-orang Dompu. Sisanya adalah peluang-peluanh lain yang biasanya mainstream seperti dagang, bertani, ternak dan lainnya.

Yang menarik adalah lapangan kerja dengan limit tertentu, seperti jabatan Bupati dan DPRD, terbatas secara jumlah, kesempatan hingga terbatas secara pendapatan/upah. Namun diperebutkan secara irasional oleh pemburu-pemburunya.

Mudah-mudahan semua SDM di atas mendekatkan diri dengan semua dimensi profesi yang ada sebagai upaya pengabdiannya terhadap Dompu.

SDM pemburu dua posisi tertinggi di daerah yaitu posisi Bupati dan DPRD adalah SDM yang paling ingin mengabdi. Karena dua posisi ini di dalam ruang pemerintahan Indonesia adalah dua dari beberapa posisi tertinggi yang akan secara langsung mengurus negeri dengan cakupan urusan terluas. Semoga mereka semua yang menuju posisi ini adalah mereka yangΒ  paling tinggi makom (paham) pengabdiannya untuk Dompu dari yang lainnya, dan semoga juga tidak ada motif lain seperti ingin berkuasa atau menguasai.

Terkait irasional yang dimaksud dari para pemburu jabatan Bupati dan DPRD menurut perspektif pribadi penulis adalah ketika melihat upaya para pemburu yang bisa melakukan banyak hal sangat baik hingga hal yang sangat kurang baik demi mencapai posisi tersebut.

Baca Juga  Membongkar proyek miliaran di OPD 'gemuk' Pemkab Dompu

Hal baiknya seperti secara langsung dan masif membantu masyarakat/kelompok masyarakat yang sedang dalam masalah/kesusahan dengan kucuran energi dan materi yang cukup besar. Hal buruknya adalah dimana mereka bisa sampai nekat melanggar norma kemasyarakatan (adat/istiadat), norma hukum positif negara, hingga berani melanggar norma agama yang dianutnya sendiri, seperti melakukan kecurangan menggunakan kekuatan materi (uang) yang dimiliki untuk mengatur kelancaran tercapainya tujuannya, kekuatan kekuasaan diri pada orang lain dan hal tidak baik lainnya semua demi dua posisi tadi.

Banyak perdebatan untuk hal diatas, ada yang menggunakan perspektif pribadi tanpa memperdulikan aspek norma. Ada yang menggunakan perspektif prinsip juga mengabaikan norma. Mereka biasanya yang menjadi pelaku dan pendukung hal irasional itu terjadi. Apakah semangat pengabdian untuk Dompu yang sudah kita posisikan seperti orang tua tadi bisa seperti ini caranya? ini pertanyaan ditujukan kepada kita semua.

Ada uang dianggap pasti dapat posisi Bupati dan DPRD bagi para pemburunya. Apakah ini akan jadi kesepakatan permanent seluruh putra-putri Dompu selamanya? atau kita perlu benahi bersama?.

Yang bisa penulis simpulkan adalah selama “KITA” ingin mengabdi untuk keunggulan Dompu, mari lakukan yang memang bisa membuat Dompu unggul, terutama prestasi SDM, pengelolaan SDA dengan baik, hingga pikiran masyarakat yang solutif, inovatif dan konstruktif.

Menghindari dan mencegah politik uang adalah upaya yang bisa membuat Dompu Emas (unggul) ditingkat nasional hingga internasional. Tinggal kita wujudkan pada Pemilu Indonesia 14 Februari 2024 dan seterusnya.

 

*Founder YPAD – Yayasan Pendidikan Abdi Dompu

 

 

 

 

Latest from Blog

Don't Miss

Kopi darat Babinsa Amirudin, pelecut wujudkan ketahanan pangan di Dompu

Salah satu program strategi nasional (PSN) presiden Prabowo yaitu ketahanan dan swasembada

Segera periksa ketua PKK Dompu

Penyidik Kejaksaan Negeri Dompu, Nusa Tenggara Barat, diminta untuk segera memeriksa ketua