Peristiwa berdarah menggemparkan publik di Dompu, Nusa Tenggara Barat. RA (31), warga Desa Adu, Kecamatan Hu’u, tewas mengenaskan pada Jum’at (6/9) malam.
Pelaku merupakan suami korban sendiri, ES, (37). ES tega menebas leher istrinya secara sadis di rumahnya di Dusun Woro, menggunakan sebilah parang. Seketika korban meregang nyawa, tidak dapat diselamatkan.
Kasi humas Polres Dompu, Iptu Zuharis mengungkapkan, pelaku membacok istrinya berakibat korban meninggal dunia.
Ia menjelaskan, kejadian berawal saat pelaku dan korban terlibat cekcok mengenai rencana panen tembakau. Korban melontarkan bahasa kotor dan mencaci maki suaminya. Merasa tersinggung dan kalap, pelaku kemudian mengambil parang dan langsung melayangkannya ke tubuh istrinya secara membabi buta.
“Keduanya terjadi selisih paham masalah rencana panen tembakau sampai terjadi pertengkaran. Karena sang istri melontarkan kata-kata kasar, pelaku naik pitam dan langsung membacoknya. Untuk sementara itu motif pembunuhannya,” kata Zuharis, Sabtu (7/9).
Korban bukan saja mengalami luka serius di leher bagian belakang tambah Zuharis, namun pergelangan tangan kanannya terputus.
Kejadian naas itu diketahui tetangga sekitar usai pelaku keluar rumah membawa parang yang berlumuran darah. Merasa ada yang tidak beres, warga kemudian masuk ke dalam rumah pasutri tersebut, ditemukan korban tergelak bersimbah darah di dapur dan sudah tak bernyawa.
Sedangkan pelaku sudah menyerahkan diri ke polisi setelah menghabisi nyawa istrinya.
“Suami korban sudah kami amankan di Mapolres,” pungkas Zuharis.