Berita Utama

Jaga warisan budaya, Perempuan AMAN Cabang Dompu kunjungi pusat budaya kerajinan Muna Pa’a

Avatar photo
×

Jaga warisan budaya, Perempuan AMAN Cabang Dompu kunjungi pusat budaya kerajinan Muna Pa’a

Sebarkan artikel ini
? Menjaga warisan budaya adalah tugas kita bersama, bahkan menjadikan warisan budaya sebagai komoditas yang bisa meningkatkan ekonomi daerah dan bangsa adalah suatu keharusan. Perempuan AMAN Dompu menjadi salah satu lokomotif penjaga nilai nilai budaya. (Ysr).

Dompu [EDITOR I News] – Persekutuan Perempuan Adat Nusantara (Perempuan AMAN) Cabang Dompu, Nusa Tenggara Barat, hari ini mengunungi pusat budaya pengrajin tenun Muna Pa’a di Dusun Ladore, Desa Ranggo, Dompu.

Kegiatan perempuan Aman kali ini terbilang spesial karena bertepatan dengan peringatan hari internasional masyarakat adat sedunia yaitu tanggal 9 Agustus, dimana mereka bersama-sama mengenakan busana rimpu, salah satu pakaian adat masyarakat Dompu bercorak Islam.

Menurut salah satu anggota perempuan Aman Dompu, Yuliana Setia Rahayu, menjaga warisan budaya adalah tugas kita bersama, bahkan menjadikan warisan budaya sebagai komoditas yang bisa meningkatkan ekonomi daerah dan bangsa adalah suatu keharusan karena budaya tidak hanya bisa digunakan tetapi juga bisa menghasilkan dan diwariskan.

Baca Juga  Gurihnya beda Pangsit Cwie Mie SMA 1 Dompu
? Penenun Muna Pa’a di Desa Ranggo sedang menyelesaikan sarung tenun Tembe Nggoli (sarung tenun khas Dompu) di pelataran rumahnya. (Ysr).

“Apalagi Kabupaten Dompu memiliki warisan sejarah, adat, dan budaya yang kaya dan beraneka ragam,” ujar dia.

Katanya, alam, budaya, dan adat adalah identitas kita. Dengan identitas itu kita mudah dikenali dari pakaian yang dikenakan, dari bahasa yang digunakan, dari rumah adat tempat tinggal, bahkan dari logatpun punya ciri khas masing-masing, yang dengan mudahnya ornag mengidentifikasi darimana kita berasal.

? Pengurus Perempuan AMAN Dompu melihat lebih dekat keterampilan penenun tradisional Desa Ranggo. (Ysr).

“Identitas inilah yang harus kita tumbuh kenali dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Karena dari identitas inilah, para orang tua mewariskan banyak hal khususnya karakter atau watak dan kepribadian,” imbuhnya lagi.

Masih Yuliana, Kabupaten Dompu sendiri memiliki suku asli yaitu Suku Dompu. Suku ini dikenal keras dan pemberani. Maka anak-anak di masa depan akan menjadi anak-anak yang percaya diri dan tangguh. Adat dan budaya yang terwariskan akan mengingatkan mereka dari mana mereka berasal, dan itu akan menjadi ruh yang selalu mereka bawa.

Baca Juga  Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, Wabup: proteksi dini

“Perempuan AMAN Dompu, setara, setara, setara, semangat!,” pungkas dia dengan semboyannya.