Oleh: Asyari Usman*
Dalam satu acara televisi nasional belum lama ini, Iwan Tarigan —yang mengklaim diri sebagai koordinator relawan Anies Baswedan semasa pilpres— mengatakan bahwa 70 persen pendukung Anies alias “Anak Abah” sudah memberikan dukungan kepada paslon Pramono Anung – Rano Karno untuk pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta.
Klaim ini jelas sekali tanpa dasar. Dari mana Iwan Tarigan menyimpulkan itu? Sekaligus, klaim yang menyesatkan ini berbahaya bagi Anies. Kalau berkepentingan mendukung paslon, dukung saja sendiri. Jangan mengatasnamakan pendukung Anies.
Posisi terbaik untuk Anies adalah tidak memberikan preferensi kepada paslon mana pun. Jika benar ada Anak Abah yang mendukung salah satu paslon maka lakukanlah itu tanpa membawa-bawa nama Anies dan pendukungnya. Silakan gabung sendirian.
Jangan minta atau giring Anies ke salah satu paslon. Ini akan membebani beliau dalam perjalanan politiknya ke depan. Lagi pula, ketiga paslon pilgub Jakarta itu terbukti tidak mendapat sambutan dari warga Jakarta pada umumnya.
Sekali lagi, Bung Iwan Tarigan dimohon sangat agar tidak lagi membawa-bawa Anies maupun Anak Abah di pilgub Jakarta. Anda bebas mau menjadi timses, juru bicara, jurkam, dll, untuk paslon mana pun yang Anda suka. Tapi, tolong jangan mencoba bikin kesan seolah Anies dan Anak Abah berada di belakang Anda.
Dan semua pihak yang berkepentingan di pilgub Jakarta perlu tahu bahwa Iwan Tarigan tidak berhak mengatasnamakan siapa pun di lingkaran Anies.
*Jurnalis Senior Freedom News