Pembuatan menara Nggusu Waru dan rabat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kelurahan Karijawa, Kecamatan Dompu, menyedot anggaran 2 miliar lebih. Namun hingga kini pengerjaannya belum tuntas.
Duit tersebut bersumber dari APBD Dompu tahun anggaran 2024, walaupun pemerintah harus memindahkan SDN 02 Dompu ke belakang.
Kepala dinas Lingkungan Hidup, Jufri mengungkapkan, anggaran yang dialokasikan Rp2 miliar lebih itu untuk dua item pekerjaan, yakni pembangunan menara berikut finishing, ornamen, lampu dan lain-lain, dan rabat depan di area RTH.
Kini progres pekerjaannya sudah mencapai sekitar 70 persen, jelas dia, Kamis (12/12). Hal itu berdasarkan hitungan konsultan pengawas yang profesional.
Dia mengatakan, berdasarkan kontrak, batas akhir pekerjaan per tanggal 31 Desember 2024. “Kalau tidak terkejar, kita bayar sesuai perkembangan pekerjaan,” ujar dia.
Informasinya, dengan progres pekerjaan 70 persen namun pencairan anggarannya sudah mencapai 95 persen yang dibayarkan pemerintah kepada rekanan. Rinciannya, uang muka sebesar 30 persen dan pencairan termin sebanyak 65 persen.
Berdasarkan informasi di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Dompu, nilai proyek menara Nggusu Waru dan rabat sebesar Rp2.030.775.160,53 dari pagu anggaran Rp2.050.000.000.
Sementara kontraktor pelaksana pekerjaan adalah CV. Duta Cevate, beralamat di Lombok Barat – NTB.
