Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Muttakun memberi apresiasi yang tinggi kepada Bupati Dompu, Kader Jaelani, yang telah membatalkan surat keputusan pelantikan pejabat yang dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2024 lalu.
Meski ini pahit namun sikap legowo seorang pemimpin telah diperlihatkan dan dipraktekkan oleh Bupati Dompu, kata Muttakun.
“Keagungan dan ksatrianya seorang pemimpin itu ada pada sikap bijak dan legowo. Dan itu sudah ditunjukkan oleh Bupati Dompu,” ujar dia, Senin (1/4).
Menurutnya, ada banyak pelajaran yang berharga yang bisa dipetik dari pembatalan pelantikan pejabat di lingkup Pemkab Dompu yang sebelumnya pada tanggal 22 Maret 2024 sebanyak 30 pejabat telah dilantik dan diambil sumpahnya.
“Saya tidak ingin menguraikan apa saja pelajaran yang berharga itu namun penting bagi kita semua untuk mencontoh praktek kepemimpinan yang ditunjukkan Kader Jaelani,” sambung dia.
Sikap bijak dan legowo itu harus ada pada pemimpin dan ini menjadi modal utama bagi siapapun orang yang ingin memburu jabatan sebagai pemimpin.
“Saya meyakini Kader Jaelani akan menjadi orang besar. Dan saya mendo’akan semoga Allah SWT senantiasa memberi kekuatan, kesehatan dan keberkahan dalam mengantarkan serta melanjutkan cita-cita beliau untuk mewujudkan Dompu Mashur,” imbuhnya.
“Tentu saja saya mengajak seluruh komponen rakyat dan daerah untuk terus membantu dan mengawal kepemimpinan AKJ SYAH,” tambah dia lagi.
Legislator ini menyarankan para pejabat yang menjadi bawahan AKJ SYAH agar kiranya ke depan untuk selalu cermat dalam memberikan kajian dan telaahan staf nya.
Demikian pula kepada komponen masyarakat, agar selalu memberikan pil pahit kepada seorang pemimpin sebagai obat yang bisa menyembuhkannya tentu dengan cara-cara cerdas dan elegan. Jika benar menyatakan cintanya kepada pemimpin maka berikan saran dan masukan kritisnya dan tidak terus memujinya yang membuat seorang pemimpin lupa apa yang harus dilakukannya. Dan ini juga berlaku bagi staf Bupati dan Wakil Bupati.
Masih Muttakun, AKJ SYAH menjadi icon pemimpin masa depan di NTB yang memberi contoh dan tauladan dengan praktek melalui sikap bijak dan legowo nya dengan mengambil sikap untuk bijak dan legowo hingga memutuskan untuk melakukan pembatalan atas pelantikan yang dinilai melanggar peraturan perundang-undangan. Dan nilai-nilai yang dipraktekkan oleh Kader Jaelani menjadi mahal dan sangat berharga serta patut untuk diteladani oleh siapapun yang akan menjadi pemimpin.
“Saatnya kita dukung terus kepemimpinan AKJ SYAH untuk membawa kebaikan bagi rakyat dan daerah,” pungkas dia.