Pemerintah Kabupaten Dompu menggelar acara Sarasehan Dompu Expo di Aula Pendopo Bupati Dompu pada Selasa (25/6/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), NGO, Cesfarm Unram, petani ternak dan nelayan dari sejumlah kecamatan.
Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu, Drs. H. Gaziamansyuri, M. Ap., yang membuka acara itu menyampaikan, kegiatan ini bagian dari ikhtiar mewujudkan Dompu yang pro investasi dengan agribisnis dan ekonomi kreatif untuk menuju Dompu yang Mashur.
“Ini adalah ikhtiar kita bersama untuk menuju Kabupaten Dompu yang Mashur,” ungkap Gaziamansyuri.
Dalam kesempatan itu, Gaziamansyuri juga memaparkan capaian Pemkab Dompu selama tiga tahun kepemimpinan Bupati Dompu, Kader Jaelani dan Wakil Bupati Dompu, Syahrul Parsan.
Program pengembangan UMKM misalnya, dari target 1000 UMKM dalam waktu 5 tahun dapat dicapai dalam waktu 3 tahun dan sudah tercapai sebanyak 1.200 UMKM.
Geliat UMKM yang terus berkembang dinilai menjadi salah satu indikator meningkatnya perekonomian masyarakat Dompu diera AKJ-SYAH.
“Capaian kita melebihi target hanya dalam kurun waktu tiga tahun, kita patut bangga karena ini menunjukkan ekonomi masyarakat kita meningkat,” jelasnya.
Sementara pada sektor pertanian, produktivitasnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan, bahkan sektor ini berkontribusi besar untuk PDRD. Angka produktivitas komoditi pertanian khususnya jagung bahkan tertinggi Se-NTB.
Sedangkan untuk intensifikasi dan ekstensifikasi program di bidang perikanan telah menghasilkan peningkatan produksi dan produktivitas bagi nelayan.
Sementara pada bidang peternakan bisa dilihat dari adanya peningkatan pengiriman sapi dan kerbau keluar daerah yang berdampak pada peningkatan PAD dan pendapatan petani ternak.
Kendati beberapa sektor ini menunjukan peningkatan, Gaziamansyuri berharap agar petani ternak dan nelayan terus berinovasi guna memberi nilai tambah usaha.
“Terus tingkatkan kualitas produk dan hilirisasi komoditas pertanian, peternakan dan perikanan dengan memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup,” harap Gaziamansyuri. (Jz/*)