Setelah kebakaran hebat yang menghanguskan kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB/BKKBN) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Kamis (10/10) jam 2 dini hari, dua orang dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polres Dompu, terjun untuk mengambil sampel dari barang-barang sisa kebakaran.
Pantauan di tempat kejadian, sampel yang diambil tim inafis seperti potongan kayu kusen, seng atap bangunan, dan barang inventaris kantor lainnya.
Terlihat, dua personel polres Dompu tersebut membawa satu karung kecil sampel barang sisa kebakaran
Pengambilan sampel ini dimaksudkan mengidentifikasi khususnya melalui sidik jari, untuk membantu proses penyelidikan dan penyidikan guna memastikan penyebab kejadian dan pengungkapan kasus yang sebenarnya, yang akan diteliti di laboratorium.
Di lokasi kebakaran, polisi tidak memasang garis polisi. Sehingga pegawai maupun masyarakat bebas keluar masuk area kebakaran.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan lengkap dari pemerintah maupun polisi perihal kebakaran.